Membelikan Rumah Di Surga

Sekembalinya dari Mekah, laki-laki Khurasan yang menitipkan uang itu menemui Habib, dan berkata, “Wahai Abu Muhammad, aku adalah pemilik uang 10.000 dirham itu. Aku tidak tahu apakah kamu sudah membelikan rumah untuk kami, atau kamu akan mengembalikan uangku itu untuk aku belikan sendiri.” “Aku telah membelikan sebuah rumah untukmu. Di dalam komplek rumah itu ada istana lengkap dengan aneka pohon, buah-buahan, dan sungai yang mengalir,” jawab Habib

Lelaki Berhati Mulia

Gambar Berupa daun berwarna kering

Aku dan beberapa orang yang berada dalam kantor itu merasa aneh. Karena kebiasaan penghuni kantor tersebut, baik orang-orang dewasa maupun anak-anak, mereka tidak pernah berdiri untuk menyambut kedatangan siapa pun di antara hamba Allah. Ternyata ayah menyadari keheranan kami. Ayah kemudian berkata, “Wahai putraku. Jika sudah sepi, engkau boleh bertanya mengapa ayah berdiri untuk menyambut kedatangan laki-laki tadi.”

Khalifah Al Manshur Pun Terheran-heran

“Saya telah memaafkannya, dan juga mengampuni kesalahannya. Bahkan saya juga membebaskannya. Mengenai uang tiga ribu dinar yang telah diambilnya, sudah saya berikan kepadanya. Bahkan, saya akan memberinya lagi uang tambahan sebesar tiga ribu dinar.” Jawabnya.

Kapan Thowaf Wada’ Tidak Perlu Dilakukan?

Apakah thawaf ifadhah dapat mengganti thawaf wada? Kami thawaf haji dan sa’i, lalu pergi ke Jeddah dan Madinah di hari yang sama ketika kami keluar dari Masjidil Haram. Dan kami tidak melaksanakan thawaf wada’. Teman-teman yang bersama kami mengatakan thawaf ifadhah sudah mencukupi thawaf wada’?

Menjawab Salam Orang Kafir

Dari Ibrahim bin Maqbul, ia bertanya kepada Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin: “Jika datang kepada anda seorang kafir, lalu ia mengucapkan salam, apakah boleh anda menjawabnya dengan ‘wa alaikassalam’. Atau, bagaimanakah cara menjawab yang benar? Dan apakah boleh anda memulai mengucapkan salam?”